Dampak Lem Kadaluarsa – Lem adalah salah satu bahan perekat yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari perbaikan perabot rumah, proyek kerajinan tangan, hingga pekerjaan konstruksi, lem memegang peran penting dalam memastikan hasil kerja yang kuat dan tahan lama. Namun, banyak orang yang hanya fokus pada merek atau jenis lem yang digunakan, tanpa menyadari bahwa lem juga memiliki masa kedaluwarsa. Padahal, penggunaan lem yang sudah melewati batas pakainya dapat berdampak besar terhadap kualitas hasil kerja dan bahkan menimbulkan risiko tertentu.
Bayangkan Anda sedang mengerjakan proyek penting—misalnya memasang handle pintu, memperbaiki pecahan keramik, atau membuat karya seni—dan Anda menggunakan lem yang ternyata sudah kadaluarsa. Hasilnya, ikatan yang dihasilkan tidak maksimal, pekerjaan harus diulang, dan waktu serta biaya pun terbuang sia-sia. Lebih parah lagi, lem kadaluarsa juga dapat menimbulkan risiko kesehatan karena perubahan komposisi kimia di dalamnya. Karena itu, penting sekali untuk memahami dampak lem kadaluarsa agar Anda bisa menghindari kerugian yang tidak perlu.
Mengapa Lem Bisa Kadaluarsa?
Lem, termasuk Lem Dextone yang terkenal kuat dan tahan lama, terbuat dari campuran bahan kimia seperti resin, pelarut, dan aditif. Seiring waktu, bahan-bahan ini bisa mengalami perubahan akibat paparan udara, kelembapan, atau suhu yang tidak stabil. Proses oksidasi dan penguapan pelarut dapat membuat lem mengeras, menggumpal, atau kehilangan sifat perekatnya.
Selain faktor umur, cara penyimpanan juga sangat memengaruhi umur lem. Lem yang disimpan di tempat panas atau lembap akan mengalami penurunan kualitas lebih cepat dibandingkan lem yang disimpan dengan benar.
Dampak Menggunakan Lem Kadaluarsa
Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin Anda alami jika tetap menggunakan lem yang sudah melewati masa pakainya:
1. Daya Rekat Menurun Drastis
Dampak paling umum adalah berkurangnya kemampuan lem untuk merekatkan permukaan. Lem kadaluarsa mungkin masih terasa lengket di awal, tetapi setelah mengering, ikatannya rapuh dan mudah lepas.
2. Hasil Pengerjaan Cepat Rusak
Pada proyek konstruksi atau perbaikan, hasil kerja yang seharusnya bertahan lama bisa cepat rusak karena ikatan tidak cukup kuat. Misalnya, jika Anda menggunakan Lem Dextone epoxy yang sudah kadaluarsa untuk merekatkan logam, sambungan tersebut mungkin terlepas hanya dalam hitungan hari.
3. Meningkatkan Biaya dan Waktu Pengerjaan
Menggunakan lem kadaluarsa berarti Anda mungkin harus mengulang pekerjaan dari awal. Ini memerlukan pembelian lem baru, perbaikan material yang rusak, dan tentu saja memakan waktu lebih lama.
4. Risiko Kerusakan Material
Beberapa jenis lem kadaluarsa dapat merusak permukaan material yang direkatkan. Misalnya, lem yang terlalu encer bisa meresap berlebihan ke dalam kayu dan menyebabkan noda atau perubahan warna.
5. Potensi Bahaya Kesehatan
Lem kadaluarsa yang komposisinya sudah berubah dapat mengeluarkan bau menyengat atau zat berbahaya. Menghirup uap kimia ini dalam jangka waktu lama dapat mengganggu pernapasan atau menyebabkan iritasi kulit.
Tanda-Tanda Lem Sudah Kadaluarsa
Agar terhindar dari dampak di atas, berikut adalah tanda-tanda umum lem yang sudah tidak layak pakai:
Tekstur menggumpal atau mengeras di dalam kemasan.
Perubahan warna dari bening menjadi kekuningan atau gelap.
Bau yang berbeda dari biasanya, lebih menyengat atau asam.
Cairan dan padatan terpisah di dalam kemasan.
Daya rekat berkurang meskipun diaplikasikan seperti biasa.
Baca Juga: Contoh Lem Kadaluarsa, Ketahui dan Simak Disini!
Cara Menghindari Penggunaan Lem Kadaluarsa
Cek Tanggal Produksi dan Kedaluwarsa – Sebelum membeli atau menggunakan lem, pastikan memeriksa informasi pada kemasannya.
Simpan di Tempat yang Tepat – Hindari paparan sinar matahari langsung dan simpan di tempat sejuk serta kering.
Gunakan Kemasan Sesuai Kebutuhan – Jika jarang digunakan, pilih kemasan kecil agar cepat habis sebelum kadaluarsa.
Gunakan Produk Berkualitas – Merek seperti Lem Dextone memiliki masa simpan yang relatif lama jika disimpan dengan benar.
Kesimpulan
Menggunakan lem kadaluarsa dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari daya rekat yang menurun, kerusakan hasil pengerjaan, hingga potensi bahaya kesehatan. Dampak-dampak ini bisa merugikan Anda secara waktu, biaya, dan tenaga. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi lem sebelum digunakan, termasuk memperhatikan tanggal kedaluwarsa dan ciri fisiknya.
Meskipun merek seperti Lem Dextone terkenal akan kualitas dan ketahanannya, tidak ada lem yang benar-benar tahan selamanya. Dengan memahami risiko penggunaan lem kadaluarsa dan menyimpannya dengan benar, Anda dapat memastikan bahwa setiap proyek yang Anda kerjakan memiliki hasil yang maksimal, aman, dan tahan lama. Jangan biarkan kualitas pekerjaan menurun hanya karena menggunakan lem yang sudah tidak layak pakai.
Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.