Bahaya Lem Kadaluwarsa – Lem menjadi salah satu bahan yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Digunakan untuk memperbaiki barang, merekatkan material konstruksi ringan, hingga menunjang kegiatan industri, keberadaan lem sangat membantu berbagai pekerjaan. Namun, ada satu hal yang sering terlupakan oleh pengguna: tanggal kedaluwarsa lem. Tidak sedikit orang tetap menggunakan lem yang sudah bertahun-tahun tersimpan hanya karena bentuknya terlihat baik-baik saja atau sayang untuk dibuang. Padahal, lem yang sudah melewati masa pakainya dapat menimbulkan bahaya yang tidak selalu langsung terlihat.
Kesadaran akan bahaya lem kadaluwarsa masih sangat minim, terutama saat kita berbicara tentang keamanan dan kesehatan. Kandungan kimia dalam lem tidak hanya menentukan kualitas daya rekat, tetapi juga mempengaruhi keamanan pemakaiannya. Ketika lem telah lewat masa kedaluwarsa, komposisi kimia di dalamnya bisa berubah secara drastis. Itulah alasan mengapa bahaya lem kadaluwarsa perlu dipahami dengan baik, tidak peduli apakah lem tersebut adalah jenis lem serbaguna biasa ataupun produk berkualitas seperti Lem Dextone. Dengan memahami risiko yang mengintai, kita bisa lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk tetap menggunakannya.
Mengapa Lem Bisa Menjadi Berbahaya Setelah Kadaluwarsa?
Lem terdiri dari senyawa kimia aktif yang berfungsi sebagai perekat. Seiring berjalannya waktu, senyawa ini mengalami proses degradasi akibat oksidasi dan penguapan partikel kimia. Saat masa kedaluwarsa terlewati, stabilitas bahan kimia tidak lagi terjamin sehingga sifat fisik dan kimianya berubah. Perubahan inilah yang menjadi sumber berbagai masalah.
Ketika diaplikasikan, lem yang kadaluwarsa mungkin terlihat seperti bekerja normal, namun kenyataannya daya rekatnya lemah dan lebih mudah gagal. Lebih dari itu, beberapa kandungan kimia dalam lem yang terurai dapat menjadi racun atau iritan. Inilah yang menjadikan lem kedaluwarsa termasuk produk yang perlu diwaspadai.
Bahaya Lem Kadaluwarsa yang Perlu Diperhatikan
1. Menghasilkan Uap Kimia Berbahaya
Lem kadaluwarsa bisa mengeluarkan bau kimia menyengat yang berbeda dari aroma normalnya. Uap ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, pusing, hingga mual. Dalam kondisi tertentu, paparan berlebihan bisa menimbulkan masalah yang lebih serius terutama bagi orang dengan riwayat asma atau alergi. Penggunaan lem kadaluwarsa di ruangan tertutup jelas sangat berbahaya.
2. Risiko Iritasi Kulit dan Alergi
Perubahan komposisi kimia membuat lem tidak stabil dan mudah memicu reaksi kulit. Gejala yang sering muncul antara lain gatal, kemerahan, rasa panas, atau bahkan luka melepuh bagi kulit sensitif. Bahkan produk dengan reputasi bagus seperti Lem Dextone tetap tidak disarankan jika telah melewati masa kedaluwarsa karena kualitas kandungan tidak lagi terjamin.
3. Daya Rekat Lem Menurun Drastis
Meskipun terlihat sepele, lemahnya daya rekat dapat menjadi bahaya tersendiri. Pada proyek teknis seperti pemasangan komponen atau perbaikan benda tertentu, kegagalan rekat bisa menyebabkan kecelakaan. Misalnya, benda berat jatuh setelah direkatkan, atau sambungan struktur sementara lepas tanpa peringatan.
4. Merusak Material yang Direkatkan
Beberapa bahan seperti kayu, karet, dan plastik dapat bereaksi negatif dengan lem kadaluwarsa. Alih-alih menempel, lem justru membuat permukaan kusam, rapuh, atau meninggalkan noda permanen. Jika digunakan pada benda bernilai tinggi, kerugiannya menjadi semakin besar.
Tanda-Tanda Lem yang Sudah Tidak Layak Pakai
Agar bisa menghindari bahaya lem kadaluwarsa, perhatikan tanda-tanda berikut:
Tekstur berubah: menggumpal atau terlalu encer
Bau kimia jauh lebih tajam dari biasanya
Warna menggelap atau memudar
Tidak mengering atau mengering tanpa menempel
Lapisan setelah mengering mudah mengelupas
Jika salah satu dari tanda ini ditemukan, hentikan penggunaan secepatnya.
Baca Juga: Waspada Lem Kadaluwarsa, Simak dan Ketahui Disini!
Cara Menyimpan Lem agar Tidak Cepat Rusak
Untuk menjaga kualitas lem lebih lama, lakukan langkah berikut:
Simpan di tempat berudara kering dan sejuk
Tutup kemasan rapat setelah dipakai
Jauhkan dari sinar matahari langsung
Letakkan dalam posisi sesuai anjuran kemasan
Gunakan produk berkualitas seperti Lem Dextone untuk hasil lebih maksimal
Kebiasaan kecil ini dapat membantu memperpanjang kualitas lem hingga mendekati batas maksimal masa simpannya.
Kesimpulan
Bahaya lem kadaluwarsa bukan hanya tentang daya rekat yang melemah, tetapi juga menyangkut risiko kesehatan dan keselamatan. Senyawa kimia yang tidak lagi stabil dapat menyebabkan iritasi, gangguan pernapasan, hingga reaksi alergi pada kulit. Dalam konteks penggunaan sehari-hari maupun industri, lem kadaluwarsa sangat berpotensi menimbulkan kerugian yang lebih besar dibanding manfaatnya. Itulah sebabnya penting untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum memakai lem apa pun.
Untuk menghindari risiko ini, pastikan hanya menggunakan lem yang masih layak dan berkualitas. Produk seperti Lem Dextone bisa menjadi pilihan tepat selama masih berada dalam masa penggunaan yang dianjurkan dan disimpan dengan benar. Jangan ragu untuk membuang lem yang sudah rusak atau mencurigakan karena keselamatan jauh lebih penting daripada sekadar menghemat bahan. Dengan memahami bahaya lem kadaluwarsa, kita dapat mengambil keputusan yang lebih aman dan tepat saat bekerja dengan bahan perekat.
Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.

