Sejarah Lem Dari Masa ke Masa dan Rekomendasi Lem!

Sejarah Lem – Lem, bahan perekat yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, memiliki sejarah panjang yang mencakup perkembangan dan inovasi dari zaman kuno hingga masa modern. Artikel ini akan membahas evolusi dan perkembangan sejarah lem dengan ringan namun informatif.

sejarah lem

 

 

 

Apa Itu Lem?

Lem adalah suatu substansi yang digunakan untuk menyatukan dua benda atau lebih dengan cara menempelkan mereka bersama. Bahan ini biasanya memiliki sifat adhesif yang memungkinkannya melekat pada permukaan benda, menciptakan ikatan yang kuat. Lem dapat ditemui dalam berbagai bentuk, seperti cair, gel, atau padat, tergantung pada formulasi dan kegunaannya.

Ada beberapa jenis lem yang umum digunakan, seperti lem kayu, lem kertas, lem kaca, dan banyak lagi. Setiap jenis lem dirancang untuk keperluan tertentu dan memiliki karakteristik khusus yang membuatnya cocok untuk jenis material tertentu.

Lem biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk zat perekat utama, pelarut (jika berbentuk cair), dan bahan tambahan untuk meningkatkan kinerja atau sifat khusus. Proses pengeringan atau pengerasan lem dapat terjadi melalui berbagai mekanisme, seperti evaporasi pelarut atau reaksi kimia.

Penting untuk memilih lem yang sesuai dengan jenis material yang akan digabungkan dan memastikan penggunaan yang benar agar hasilnya optimal. Keselamatan dan kesehatan juga perlu diperhatikan saat menggunakan lem, mengingat beberapa jenis lem mengandung bahan kimia yang dapat berbahaya.

 

Baca Juga: Jenis-jenis Lem dan Fungsinya, untuk Pemilihan yang Tepat

 

 

 

Sejarah Lem

Sejarah penggunaan lem dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana manusia primitif menggunakan bahan alami seperti getah tumbuhan atau getah hewan sebagai perekat untuk berbagai keperluan. Penggunaan pertama lem mungkin sederhana, tetapi telah memberikan landasan untuk pengembangan lebih lanjut.

Zaman Klasik dan Penggunaan Lilin

Pada zaman klasik, terutama di Romawi kuno, lilin hewan seperti lilin lebah digunakan sebagai bahan perekat. Proses melelehkan lilin dan menggunakannya sebagai perekat membuktikan efektif untuk mengikat berbagai material, terutama dalam konteks pembuatan tablet lilin dan patung lilin.

Zaman Pertengahan dan Pengembangan Resin

Selama Zaman Pertengahan, muncul penggunaan resin yang dihasilkan dari pohon-pohon seperti pinus. Resin memberikan daya rekat yang lebih baik dan menjadi alternatif yang populer untuk penggunaan lilin. Proses perekatan ini menjadi dasar untuk pengembangan lem berbasis resin yang masih umum digunakan saat ini.

Revolusi Industri dan Lem Modern

Revolusi Industri membawa perubahan besar dalam produksi lem. Pada abad ke-19, penggunaan karet alam menjadi umum dalam pembuatan lem. Karet alam memberikan elastisitas dan daya rekat yang tinggi, membuka pintu untuk aplikasi yang lebih luas, termasuk industri sepatu dan tekstil.

Abad ke-20 dan Inovasi Kimia

Pada abad ke-20, kemajuan dalam kimia membawa inovasi baru dalam formulasi lem. Lem sintetis yang lebih kuat dan tahan air mulai dikembangkan, membuka era baru dalam teknologi perekatan. Selain itu, lem berbasis akrilik dan poliuretan menjadi populer karena kekuatan dan fleksibilitasnya.

Era Modern dan Lem Berbasis Teknologi

Dengan perkembangan teknologi, lem semakin disesuaikan dengan kebutuhan industri dan konsumen modern. Lem berbasis teknologi seperti lem panas (hot glue) dan lem cair yang cepat mengering memberikan kemudahan penggunaan dalam berbagai proyek DIY dan manufaktur.

Sejarah Lem di Era Digital

Dalam era digital ini, informasi tentang lem dan teknik perekat mudah diakses melalui internet. Panduan video, tutorial, dan ulasan produk membantu konsumen memilih lem yang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya.

Saat ini, berbagai jenis lem bisa Anda temukan dengan mudah melalui offline store maupun online store. Namun sebelum memutuskan untuk membeli lem tersebut, Anda harus mengetahui terlebih dagulu fungsi dari lem tersebut.

Lem memang bisa merekatkan semua jenis material, tapi Anda harus melihat jenis lem tersebut apakah bisa digunakan untuk proyek Anda. Jika Anda salah memilih lem, mungkinlem tersebut akan menempel namun tidak kuat. Maka dari itu, Anda harus mengetahui jenis lem yang Anda butuhkan.

Lem Dextone memiliki beragam jenis lem  seperti lem keramik, lem kuning, lem epoxy dan lainnya yang bisa digunakan untuk merekatkan kayu, besi, keramik, karet, plastic, kulit bahkan yang lainnya. Tidak hanya itu saja, lem Dextone juga menyediakan lem yang aman digunakan untuk anak-anak.

Lem Kuning