Tips Memakai Lem untuk Sekolah – Dalam dunia pendidikan, khususnya di jenjang sekolah dasar hingga menengah, kegiatan seperti membuat kerajinan tangan, proyek seni, atau tugas kreatif sering kali membutuhkan lem sebagai alat utama. Meski tampak sederhana, penggunaan lem yang tidak tepat bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari hasil yang berantakan, bahan yang tidak menempel sempurna, hingga risiko keamanan jika lem yang digunakan mengandung bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menggunakan lem yang benar agar proses belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Anak-anak, terutama yang masih berada di usia dini, cenderung menggunakan lem secara asal-asalan tanpa memperhatikan jumlah atau cara aplikasinya. Selain itu, pemilihan jenis lem yang tidak sesuai juga bisa berdampak pada hasil akhir tugas atau proyek mereka. Di sinilah peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan, baik dalam membimbing cara penggunaan yang tepat maupun dalam memilih produk lem yang aman, seperti lem Dextone yang dikenal memiliki berbagai varian untuk kebutuhan kerajinan dan sekolah. Artikel ini akan membahas beberapa tips praktis dan aman dalam memakai lem untuk keperluan sekolah agar hasilnya lebih optimal dan tetap aman digunakan anak-anak.
1. Pilih Jenis Lem Sesuai Kebutuhan
Tidak semua jenis lem cocok untuk semua jenis bahan. Untuk tugas berbasis kertas atau kardus, lem putih cair atau glue stick adalah pilihan yang paling umum. Namun, untuk bahan yang lebih berat seperti kayu ringan atau plastik, dibutuhkan lem dengan daya rekat yang lebih tinggi, seperti lem Dextone. Memilih jenis lem yang sesuai akan membantu memastikan hasil kerajinan lebih kuat dan tahan lama.
2. Gunakan Lem dalam Jumlah yang Tepat
Salah satu kesalahan paling sering terjadi saat memakai lem adalah menggunakannya terlalu banyak. Lem yang berlebihan justru membuat kertas menjadi lembab, bergelombang, atau bahkan robek. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, tentu bahan tidak akan menempel sempurna. Gunakan secukupnya dan ratakan dengan ujung jari atau kuas kecil agar hasilnya lebih merata dan bersih.
3. Hindari Menyentuh Lem Langsung dengan Tangan
Meskipun beberapa lem sudah dirancang aman untuk anak-anak, tetap lebih baik menghindari kontak langsung dengan kulit, apalagi dalam jangka waktu lama. Gunakan alat bantu seperti spatula kecil, cotton bud, atau ujung penghapus pensil untuk mengoleskan lem. Ini akan membantu menjaga kebersihan dan meminimalkan risiko iritasi, terutama jika menggunakan lem dengan daya rekat tinggi seperti varian tertentu dari lem Dextone.
4. Perhatikan Waktu Kering
Setiap jenis lem memiliki waktu kering yang berbeda. Beberapa lem cepat kering dalam hitungan detik, sementara yang lain butuh waktu beberapa menit. Penting untuk membaca petunjuk pada kemasan dan menunggu lem benar-benar mengering sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Terburu-buru bisa menyebabkan bahan bergeser dan hasil akhir jadi tidak rapi.
Baca Juga: Lem untuk Anak Sekolah, Ketahui dan Simak Disini!
5. Gunakan Alas Kerja
Agar meja belajar atau permukaan kerja tidak terkena noda lem, selalu gunakan alas seperti kertas koran, plastik bekas, atau alas khusus kerajinan. Ini tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga membantu anak lebih fokus karena area kerjanya tertata rapi. Ini sangat penting ketika menggunakan lem dengan daya rekat tinggi seperti lem Dextone, yang bisa sulit dibersihkan jika terkena meja langsung.
6. Simpan Lem di Tempat yang Aman
Setelah selesai digunakan, pastikan lem ditutup rapat dan disimpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak kecil jika memang produk tersebut tidak diperuntukkan bagi usia dini. Lem yang dibiarkan terbuka bisa cepat mengering dan tidak bisa dipakai lagi. Beberapa varian lem Dextone dilengkapi dengan tutup rapat anti tumpah, sehingga lebih praktis untuk digunakan anak-anak di sekolah maupun di rumah.
7. Ajarkan Etika dan Tanggung Jawab
Lebih dari sekadar alat bantu, lem juga bisa jadi sarana untuk mengajarkan tanggung jawab kepada anak. Biasakan mereka untuk membersihkan sisa lem, menyimpan kembali ke tempatnya, dan menggunakan sesuai kebutuhan. Ini adalah langkah kecil namun penting dalam mendidik kemandirian dan etika dalam belajar.
Menggunakan lem untuk keperluan sekolah memang terlihat sederhana, namun ternyata ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya maksimal dan tetap aman digunakan. Mulai dari pemilihan jenis lem yang tepat, cara pengaplikasian, hingga kebiasaan menyimpan lem setelah digunakan—semuanya punya peran penting dalam mendukung proses belajar anak. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak bisa lebih terampil, mandiri, dan bertanggung jawab dalam menggunakan perlengkapan sekolah mereka.
Lem Dextone menjadi salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan karena selain punya daya rekat yang kuat, produk-produk Dextone juga hadir dalam berbagai varian, termasuk yang aman dan cocok untuk kerajinan anak-anak. Dengan memperhatikan tips-tips di atas dan memilih produk lem yang sesuai, kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah bisa jadi lebih menyenangkan, produktif, dan tentunya bebas dari masalah seperti tangan lengket atau hasil kerajinan yang tidak tahan lama.
Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.