Cara menggunakan lem kayu – Ketika sedang melakukan pengeleman pada kayu seperti sedang membuat kerajinan dari kayu, atau memperbaiki perabotan yang terbuat dari kayu. Tentunya Anda harus melalui beberapa proses, agar perabotan atau kerajinan tersebut bisa selesai dengan baik. Salah satu proses yang harus Anda lewati adalah proses pengeleman pada kayu.
Untuk pengeleman pada kayu, tentunya tidak bisa dilakukan sembarangan. Jadi, Anda harus melakukannya dengan benar, agar nantinya lem kayu tersebut dapat merekat dengan baik. Maka dari itu, Anda harus mengetahui terlebih dahulu cara-caranya. Jika Anda ingin mengetahui caranya, maka ulasan beikut ini merupakan bacaan yang tepat untuk Anda, karena dalam ulasan berikut ini kami akan membahas mengenai bagaimana caranya menggunakan lem kayu dengan benar agar hasilnya maksimal.
Cara Menggunakan Lem Kayu
Untuk Anda yang baru pertama kali mengelem kayu, Anda bisa mengikuti langkah berikut ini untuk mendapatkan hasil pengeleman yang maksimal. Berikut ini adalah langkahnya:
Persiapan Adherent Lamina
Untuk langkah yang pertama ini, Anda harus melakukan persiapan. Anda harus memperhatikan beberapa faktor misalnya seperti thickness atau ketebalan toleransi selisih thickness kurang lebih 0,1-0,2 mm. Untuk kadar air pada kayu yang akan Anda gunakan kalau bisa kurang dari 12%. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan permukaan kayu yang akan dilem. Pastikan permukaan tersebut Anda bersihkan terlebih dahulu, sehingga permukaan bebas dari sisa kayu, debu, kotoran, minyak, tanah maupun yang lainnya.
Pengolesan Lem Pada Permukaan Kayu
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika sedang mengoles lem pada permukaan kayu, misalnya seperti spread rate yang baik pada pengolesan 200 – 250 gr/m². Pengolesan juga harus merata pada seluruh permukaan yang nantinya akan direkatkan, dan lakukan pengolesan dengan cepat. Untuk pengolesan lem pada kayu Anda bisa memanfaatkan hand roller coater dengan cara manual atau dengan menggunakan glue spreader dan disarankan grooving glue spreadernya 10 – 16 bh/inch dan memiliki kedalaman 1 mm.
Baca Juga: Jenis-Jenis Lem Kayu, Jangan Sampai Salah Pilih Ya!
Penyusunan Kayu
Setelah mengoles permukaan kayu menggunakan lem dan sudah merata lemnya, maka selanjutnya Anda bisa menyusun kayu untuk merekatkannya. Untuk menyusun kayu, memang lebih baik jika memakan waktu kurang dari 5 menit, jadi lebih cepat tentunya lebih baik untuk meminimalisasi open assembly. Selain itu, Anda juga harus menghindari pre curing, dan hindari gelembung udara yang ada di lapisan perekat yang biasanya terbentuk.
Tekanan
Selanjutnya, kita memasuki masa tekanan atau pressing. Untuk melakukan tekanan ini, tentunya Anda harus melakukannya dengan merata. Untuk besaran tekanan yang dirasakan yaitu maksimal = sg x 20 kg/cm²min = sg x 15 kg/cm². Sebenarnya, untuk besar tekanannya, tergantung dari jenis kayu yang Anda gunakan. Setelah melakukan pressing atau tekanan, Anda harus ekstra berhati-hati. Selanjutnya, squeeze lelehan lem yang ada pada kayu kemudian bersihkan dengan cara digosok-gosok.
Aging Time
Sesudah Anda melalui proses pengolesan dan penekanan, maka Anda bisa mendiamkan lem kayu tersebut untuk mengering dengan sendirinya, jadi jangan sampai kayu tersebut dipanaskan atau terkena paparan udara panas. Untuk hasil rekat yang baik, Anda bisa mendiamkannya selama semalaman. Sementara itu, untuk melakukan test kepada kayu yang lunak, Anda bisa menunggu aging selama kurang lebih 3 hari sampai dengan 7 hari untuk menghasilkan kayu yang keras.
Jika Anda mengikuti beberapa langkah cara mengelem kayu di atas, tentunya Anda akan mendapatkan kayu dengan daya rekat yang maksimal. Tapi, langkah di atas hanya bisa dilakukan kayu kering yang memiliki kadar air kurang dari 12%.
Itulah beberapa tips dan langkah untuk melakukan pengeleman pada kayu. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda. Salah satu lem kayu yang memiliki daya rekat yang baik, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Berbagai jenis lem dari Dextone memang memiliki daya rekat dan kualitas yang baik. Jadi, tidak diherankan lagi jika lem Dextone seringkali digunakan untuk merekatkan berbagai material seperti kayu, besi, baja, logam, plastik, keramik dan yang lainnya.
