Cara Pemakaian Sealant, Ketahui Disini!

Cara Pemakaian Sealant – Sealant adalah bahan yang digunakan untuk menutup celah atau retakan pada berbagai permukaan agar tidak ada kebocoran udara, air, atau bahan lainnya. Sealant sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi dan perbaikan rumah, mulai dari penyegelan jendela, pintu, hingga atap dan sambungan pipa. Meskipun tampak sederhana, penggunaan sealant yang tidak tepat bisa menyebabkan kebocoran atau ketahanan yang kurang optimal. Oleh karena itu, mengetahui cara pemakaian sealant yang benar sangat penting agar hasil yang didapat lebih tahan lama dan efektif.

Pemilihan jenis sealant juga sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Beberapa jenis sealant tersedia di pasaran, seperti sealant berbasis silikon, poliuretan, atau akrilik, masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan tergantung pada kebutuhan aplikasi. Di samping itu, untuk proyek-proyek yang melibatkan material logam, penggunaan produk pelengkap seperti lem dextone juga bisa menjadi solusi efektif dalam merekatkan atau memperbaiki permukaan logam yang membutuhkan ketahanan ekstra. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap mengenai cara pemakaian sealant dengan benar, tips-tips penting yang perlu Anda perhatikan, dan juga cara memaksimalkan hasil menggunakan bahan tambahan seperti lem dextone untuk pekerjaan perbaikan.

 

 

Langkah-Langkah Pemakaian Sealant

  1. Persiapkan Permukaan yang Akan Disegel Sebelum mulai mengaplikasikan sealant, pastikan permukaan yang akan disegel bersih dan kering. Kotoran, debu, atau kelembaban pada permukaan bisa mengganggu daya rekat sealant, sehingga menyebabkan hasil yang kurang optimal. Gunakan kain bersih dan pelarut (seperti alkohol) untuk membersihkan area yang akan disegel. Untuk aplikasi di permukaan logam atau material lainnya yang mungkin sudah berkarat atau tergores, pastikan untuk memperbaiki bagian-bagian tersebut dengan menggunakan lem dextoneterlebih dahulu. Lem ini dapat membantu memperbaiki permukaan logam yang rusak, memberikan ketahanan ekstra sebelum pengaplikasian sealant.
  2. Pilih Sealant yang Tepat Pilih jenis sealant yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis material yang akan disegel. Sealant berbahan dasar silikon biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap air dan suhu ekstrem, seperti pada jendela dan kamar mandi. Untuk aplikasi luar ruangan atau tempat yang terkena paparan bahan kimia, sealant berbahan poliuretan sering menjadi pilihan terbaik. Sedangkan sealant berbahan akrilik lebih cocok untuk penyegelan interior yang tidak terkena banyak kelembaban atau suhu ekstrem. Setiap jenis sealant memiliki waktu pengeringan dan daya tahan yang berbeda, jadi penting untuk memilih sesuai kebutuhan.
  3. Gunakan Alat yang Tepat Untuk aplikasi sealant, Anda memerlukan beberapa alat bantu seperti pistol sealant dan spatula atau alat penghalus. Pistol sealant berguna untuk mengeluarkan sealant secara merata, sedangkan spatula dapat digunakan untuk meratakan permukaan sealant agar hasilnya lebih rapi dan presisi. Jika Anda menggunakan sealant untuk sambungan yang lebih lebar, pastikan untuk mengaplikasikannya secara perlahan agar sealant tidak tumpah atau menggumpal.
  4. Aplikasikan Sealant secara Merata Setelah mempersiapkan alat dan bahan, mulai aplikasikan sealant dengan hati-hati. Pastikan untuk menekan pistol sealant secara perlahan agar aliran sealant bisa terkontrol. Aplikasikan sealant dalam satu garis panjang pada celah atau sambungan yang ingin disegel. Jangan biarkan ada celah atau bagian yang tidak tersentuh sealant. Jika sealant menempel di luar area yang diinginkan, segera bersihkan dengan kain basah sebelum sealant mengering.
  5. Ratakan Sealant dan Berikan Tekanan Setelah sealant diaplikasikan, ratakan permukaannya dengan spatula atau jari yang dibasahi air (tergantung jenis sealant). Proses ini penting untuk memastikan sealant menempel dengan kuat pada permukaan dan tidak ada ruang kosong di dalam sambungan. Jika Anda menggunakan sealant berbahan dasar silikon, pastikan untuk memberikan tekanan yang cukup untuk menekan sealant ke dalam celah agar kedap air dan udara. Anda bisa menggunakan jari yang dibasahi air agar sealant lebih mudah diratakan dan tidak lengket.
  6. Biarkan Sealant Mengering dengan Sempurna Setelah selesai mengaplikasikan sealant, biarkan waktu pengeringan sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Setiap jenis sealant memiliki waktu pengeringan yang berbeda-beda, ada yang membutuhkan waktu beberapa jam hingga 24 jam untuk benar-benar kering. Pastikan untuk tidak mengganggu area yang sudah disegel selama proses pengeringan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hindari kontak dengan air atau kelembaban selama proses pengeringan agar sealant tidak mudah rusak.

 

Baca Juga: Jenis Stainless Steel, Simak Disini!


Tips dan Trik Agar Hasil Sealant Lebih Tahan Lama

  1. Perhatikan Suhu dan Kelembaban Sebelum memulai aplikasi sealant, pastikan kondisi suhu dan kelembaban di sekitar area tersebut mendukung. Penggunaan sealant pada suhu terlalu dingin atau terlalu panas bisa mengurangi daya rekat dan ketahanan sealant. Idealnya, lakukan aplikasi sealant pada suhu sekitar 10-30°C dan hindari penggunaan saat hujan atau kelembaban tinggi.
  2. Jangan Gunakan Sealant Terlalu Banyak Penggunaan sealant yang berlebihan tidak hanya akan membuat pekerjaan lebih berantakan, tetapi juga bisa menyebabkan penumpukan yang sulit untuk diratakan dengan rapi. Aplikasikan sealant secukupnya dan pastikan untuk meratakannya dengan alat bantu agar hasilnya lebih presisi.
  3. Gunakan Lem Dextone untuk Perbaikan Logam Jika Anda sedang melakukan proyek perbaikan pada material logam yang membutuhkan sealant, pastikan untuk menggunakan lem dextone terlebih dahulu. Lem ini dapat memperbaiki retakan atau lubang kecil pada permukaan logam, memberikan kekuatan ekstra sebelum Anda melanjutkan dengan aplikasi sealant untuk hasil yang lebih maksimal.

 


Kesimpulan

Sealant adalah bahan yang sangat berguna dalam berbagai proyek perbaikan dan konstruksi. Penggunaannya yang tepat dapat memberikan hasil yang tahan lama dan efektif untuk menutup celah, retakan, atau sambungan pada berbagai material. Memilih jenis sealant yang tepat dan mengikuti langkah-langkah aplikasi yang benar adalah kunci agar pekerjaan Anda berjalan dengan lancar. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan produk pelengkap seperti lem dextoneuntuk memperbaiki permukaan logam atau material lainnya yang membutuhkan ketahanan ekstra sebelum aplikasi sealant dilakukan.

Dalam rangka memastikan hasil yang optimal, perhatian terhadap detail sangat penting, mulai dari persiapan permukaan hingga proses pengeringan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan lebih percaya diri dalam menggunakan sealant untuk berbagai keperluan, baik itu untuk proyek kecil di rumah maupun pekerjaan besar di industri. Dengan pengetahuan yang tepat, hasil akhir yang Anda capai akan lebih maksimal dan tahan lama.

Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.

Lem Kuning