Tanda Lem Kadaluwarsa, Ketahui Tandanya Disini!

Tanda Lem Kadaluwarsa – Lem merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam berbagai keperluan, mulai dari proyek kerajinan, perbaikan rumah, hingga instalasi pipa atau sambungan tertentu. Namun, tak banyak orang menyadari bahwa lem memiliki masa berlaku atau tanggal kadaluwarsa. Menggunakan lem yang sudah kadaluwarsa bisa mengurangi daya rekatnya secara signifikan, bahkan berisiko merusak hasil pekerjaan Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda lem yang sudah tidak layak pakai.

Salah satu produk lem yang populer di pasaran adalah lem Dextone, yang dikenal karena daya rekatnya yang tinggi dan cocok untuk berbagai jenis bahan seperti PVC, kayu, logam, dan keramik. Meski terkenal tahan lama, lem Dextone juga memiliki batas masa pakai yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda lem yang sudah kadaluwarsa, dampaknya jika tetap digunakan, serta tips menyimpan lem agar lebih awet.

Mengapa Memperhatikan Masa Berlaku Lem Itu Penting?

Seperti halnya bahan kimia lainnya, lem terbuat dari senyawa yang dapat mengalami degradasi seiring waktu. Ketika lem melewati tanggal kedaluwarsanya, senyawa penyusun di dalamnya bisa mengendap, menggumpal, atau bahkan mengering di dalam kemasan. Akibatnya, lem kehilangan fungsi utamanya yaitu merekatkan secara efektif. Hal ini tentu akan sangat merugikan, terutama jika Anda menggunakannya untuk proyek penting atau kebutuhan reparasi rumah.

Untuk lem berbasis epoxy seperti lem Dextone, daya tahan dan kualitasnya memang terbilang lebih lama dibandingkan jenis lem biasa. Namun jika disimpan dalam kondisi tidak sesuai, seperti terlalu panas, terlalu lembap, atau wadahnya tidak tertutup rapat, maka umur simpan lem bisa jauh lebih pendek dari yang tertera di kemasan.

Tanda-Tanda Lem Sudah Kadaluwarsa

Berikut beberapa ciri utama yang bisa Anda amati untuk mengetahui apakah lem yang Anda miliki sudah tidak layak digunakan:

1. Perubahan Tekstur

Lem yang masih bagus biasanya memiliki tekstur yang kental namun tetap mudah dioleskan. Jika lem terasa menggumpal, terlalu encer, atau bahkan mengeras di dalam tube atau kalengnya, itu pertanda kuat bahwa lem sudah rusak atau melewati masa pakainya.

2. Aroma yang Aneh atau Terlalu Menyengat

Lem memang memiliki bau kimia khas, terutama lem epoxy seperti lem Dextone. Namun jika baunya berubah menjadi terlalu tajam, busuk, atau tidak seperti biasanya, hal itu bisa menunjukkan bahwa komposisi kimia dalam lem sudah tidak stabil lagi.

3. Perubahan Warna

Sebagian besar lem memiliki warna standar, seperti putih susu, bening, atau kuning pucat. Jika warna lem berubah menjadi lebih gelap, kehijauan, atau terdapat bercak seperti jamur di dalamnya, maka sebaiknya jangan digunakan lagi.

4. Lem Sulit Menempel

Ciri paling jelas bahwa lem sudah tidak layak pakai adalah saat daya rekatnya menurun drastis. Ketika Anda mengoleskannya pada permukaan namun hasil rekatnya longgar atau tidak menyatu dengan baik, itu pertanda bahwa kualitas lem telah menurun karena kedaluwarsa.

5. Kemasan Menggelembung atau Rusak

Perubahan tekanan di dalam kemasan, seperti kaleng yang menggembung atau tube yang mengeras, bisa menjadi tanda bahwa reaksi kimia di dalam lem sudah tidak normal. Hindari penggunaan lem dengan kondisi kemasan seperti ini.

Dampak Menggunakan Lem yang Sudah Kadaluwarsa

Menggunakan lem kadaluwarsa bukan hanya menyebabkan hasil perekatan tidak optimal, tetapi juga berisiko menyebabkan kerusakan pada material yang direkatkan. Misalnya, jika Anda menggunakan lem Dextone pada pipa air dan ternyata daya rekatnya menurun, maka sambungan bisa bocor dan menimbulkan kerugian lebih besar.

Selain itu, lem yang rusak bisa mengeluarkan zat berbahaya yang membahayakan kesehatan jika terhirup atau terkena kulit. Oleh karena itu, pemilihan lem yang masih layak pakai sangat penting, terutama bagi Anda yang sering mengerjakan proyek DIY atau pekerjaan teknis lainnya.

 

 

 

 

Baca Juga: Tips Memakai Lem untuk Pemula, Ketahui Tipsnya Disini!

Tips Menyimpan Lem Dextone Agar Tidak Cepat Kadaluwarsa

Untuk memperpanjang masa pakai lem, simpan lem Dextone di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Setelah digunakan, tutup kembali wadah lem dengan rapat agar tidak terjadi penguapan atau kontaminasi udara.

Jika memungkinkan, simpan lem dalam posisi tegak dan hindari menyimpan lem di dekat bahan-bahan kimia lainnya. Jangan lupa juga untuk mencatat tanggal pembelian lem agar Anda bisa memperkirakan masa pakainya sebelum digunakan kembali di waktu mendatang.

Kesimpulan

Lem yang sudah kadaluwarsa bisa menjadi sumber masalah dalam berbagai proyek, terutama yang memerlukan ketahanan dan kekuatan rekat maksimal. Tanda-tanda seperti perubahan warna, tekstur, bau, serta kemasan yang rusak adalah sinyal bahwa lem tersebut sebaiknya tidak lagi digunakan. Kesadaran akan hal ini sangat penting, terlebih bagi Anda yang sering menggunakan lem Dextone untuk keperluan profesional maupun pribadi.

Dengan mengetahui ciri-ciri lem kadaluwarsa dan bagaimana cara menyimpannya dengan baik, Anda tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga menjaga kualitas hasil pekerjaan. Lem Dextone memang dikenal awet dan andal, namun tetap membutuhkan perawatan penyimpanan yang benar agar tetap efektif saat dibutuhkan.

 

 

Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.

Lem Kuning