Tips Memakai Lem Paralon, Ketahui dan Simak Tipsnya Disini!

Tips Memakai Lem Paralon – Dalam instalasi saluran air atau proyek perpipaan, sambungan pipa yang kuat dan tahan lama adalah faktor utama untuk memastikan sistem berjalan lancar tanpa gangguan. Banyak orang masih menganggap remeh proses penyambungan pipa PVC (paralon) dan mengira bahwa sekadar menggunakan lem sudah cukup. Padahal, cara penggunaan lem paralon memiliki pengaruh besar terhadap daya tahan sambungan. Jika tidak diaplikasikan dengan benar, sambungan bisa mudah lepas atau bahkan bocor, yang tentu saja merugikan dan merepotkan. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui teknik yang tepat dan tips memakai lem paralon secara benar agar hasil kerja menjadi maksimal.

Lem paralon bukanlah lem biasa. Jenis lem ini diformulasikan khusus untuk merekatkan pipa PVC dengan cara melarutkan permukaan pipa dan fitting secara mikro, kemudian menyatukannya secara kimiawi. Lem ini tidak hanya merekatkan, tapi benar-benar menyatukan dua komponen menjadi satu kesatuan utuh. Salah satu merek lem paralon yang paling banyak digunakan dan direkomendasikan adalah lem Dextone. Dikenal karena daya rekat tinggi, cepat kering, dan mudah digunakan, lem Dextone telah menjadi pilihan utama para tukang bangunan maupun pengguna rumahan. Dalam artikel ini, kami akan membagikan sejumlah tips praktis memakai lem paralon dengan benar agar sambungan Anda awet dan bebas dari risiko kebocoran.


Kenali Dulu Jenis Lem Paralon yang Anda Gunakan

Sebelum mulai menyambung pipa, penting untuk mengetahui jenis lem paralon yang Anda gunakan. Tidak semua lem memiliki kualitas yang sama. Lem paralon berkualitas tinggi seperti lem Dextone dirancang dengan formula khusus yang memungkinkan daya rekat tinggi dan pengeringan yang ideal. Pastikan Anda memilih lem yang sesuai dengan jenis pipa—apakah itu PVC, uPVC, atau CPVC.

Jika Anda bekerja dengan sistem bertekanan tinggi atau lingkungan luar ruangan, lem dengan ketahanan ekstra seperti lem Dextone sangat direkomendasikan. Produk ini mampu memberikan ikatan yang kuat sekaligus tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban.


1. Persiapkan Permukaan dengan Benar

Salah satu kesalahan umum saat memakai lem paralon adalah langsung mengoleskan lem tanpa membersihkan permukaan terlebih dahulu. Debu, minyak, atau kelembaban dapat mengurangi daya rekat lem secara signifikan. Gunakan kain bersih atau amplas halus untuk membersihkan dan menghaluskan bagian luar pipa dan bagian dalam fitting.

Langkah ini akan membantu lem menempel dengan maksimal dan menyatu sempurna. Jangan lewatkan tahap ini, karena sekecil apa pun kotoran yang menempel bisa menjadi penyebab utama kebocoran di kemudian hari.


2. Gunakan Lem Secukupnya, Jangan Terlalu Tebal

Banyak orang beranggapan bahwa semakin banyak lem yang digunakan, maka sambungan akan semakin kuat. Ini adalah kesalahan umum. Mengoleskan lem secara berlebihan hanya akan membuat lem meluber ke luar dan tampak kotor, tanpa menambah kekuatan rekat yang signifikan. Gunakan lem Dextone secukupnya dan oleskan secara merata di kedua permukaan.

Lem Dextone dilengkapi dengan kuas aplikator yang memudahkan pengolesan dan menghindari penggunaan berlebihan. Pastikan Anda tidak hanya mengoleskan di bagian luar pipa, tapi juga bagian dalam fitting.


3. Segera Sambungkan dan Putar Sedikit

Setelah mengoleskan lem, sambungkan pipa ke fitting dengan segera. Jangan menunda karena lem paralon mulai mengering dalam hitungan detik. Saat menyambungkan, lakukan sedikit putaran agar lem tersebar merata di seluruh permukaan dan memperkuat ikatan.

Tahan sambungan selama 10–30 detik agar posisi pipa tidak bergeser saat lem mulai mengering. Pastikan posisi pipa sudah benar karena setelah lem mengering, sambungan tidak bisa dibuka kembali tanpa merusaknya.


4. Biarkan Lem Mengering dengan Sempurna

Salah satu kunci keberhasilan penggunaan lem paralon adalah memberi waktu yang cukup untuk proses pengeringan. Meskipun lem Dextone cepat kering, Anda tetap disarankan menunggu minimal 15 menit sebelum menyentuh atau menggerakkan sambungan. Untuk hasil maksimal, biarkan kering selama 12–24 jam sebelum mengalirkan air melalui pipa.

Mengalirkan air terlalu cepat saat lem belum sepenuhnya kering bisa menyebabkan kebocoran atau sambungan lepas. Bersabarlah selama masa pengeringan untuk memastikan hasil yang tahan lama.

 

 

 

 

Baca Juga: Cara Pakai Lem Paralon, Ketahui dan Simak Disini!


5. Simpan Lem dengan Baik Setelah Digunakan

Setelah proses penyambungan selesai, pastikan Anda menutup kembali kemasan lem dengan rapat. Lem yang dibiarkan terbuka akan cepat mengeras dan tidak bisa digunakan lagi. Simpan lem Dextone di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari langsung untuk menjaga kualitasnya.

Menyimpan lem dengan benar akan menghemat pengeluaran karena Anda bisa menggunakannya kembali untuk proyek berikutnya tanpa harus membeli yang baru.


Kesimpulan

Penggunaan lem paralon yang tepat bukan hanya soal merekatkan dua potong pipa, tetapi juga soal memastikan sistem perpipaan Anda bebas dari masalah dalam jangka panjang. Dengan memahami dan menerapkan tips-tips memakai lem paralon secara benar, Anda bisa menciptakan sambungan yang kuat, rapi, dan tahan bocor. Jangan terburu-buru dalam prosesnya—persiapan yang baik, teknik yang tepat, dan waktu pengeringan yang cukup adalah kunci utama keberhasilan.

Jika Anda menginginkan hasil terbaik dan tahan lama, pastikan untuk menggunakan lem berkualitas seperti lem Dextone. Produk ini telah terbukti efektif dan terpercaya dalam berbagai jenis instalasi pipa, baik untuk proyek profesional maupun pekerjaan rumah tangga. Dengan menggunakan produk yang tepat dan mengikuti langkah-langkah yang benar, Anda bisa menghindari risiko sambungan lemah dan menjamin sistem perpipaan yang awet serta bebas masalah.

 

 

Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.

Lem Kuning