Tips Memakai Lem Sealant Untuk Hasil yang Awet dan Kuat

Tips Memakai Lem Sealant – Dalam dunia konstruksi, perbaikan rumah, hingga otomotif, lem sealant merupakan salah satu bahan yang sangat penting namun kerap disepelekan. Lem ini bukan sekadar perekat biasa. Fungsinya lebih dari itu: menutup celah, mengisi rongga, dan mencegah kebocoran pada berbagai permukaan seperti kaca, logam, keramik, hingga plastik. Salah satu merek yang sudah banyak digunakan karena kekuatannya adalah Lem Dextone, khususnya varian sealant yang dikenal dengan daya rekat tinggi dan tahan cuaca.

Namun meski tampak sederhana, cara memakai lem sealant tidak bisa sembarangan. Jika diterapkan dengan salah, hasilnya tidak akan maksimal—bisa bocor, tidak menempel sempurna, bahkan mengelupas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui teknik yang benar dalam menggunakan lem sealant, agar hasil lebih tahan lama dan efisien. Apalagi jika proyek yang Anda kerjakan berkaitan dengan air, cuaca ekstrem, atau tekanan udara, kualitas aplikasi lem akan sangat menentukan.

Mengapa Penting Menggunakan Lem Sealant dengan Benar?

Sealant bekerja bukan hanya sebagai perekat, tetapi juga sebagai pelindung dari debu, air, udara, bahkan getaran. Ia banyak digunakan pada sambungan keramik kamar mandi, sela jendela, sambungan logam mobil, hingga penutup celah pada atap. Kesalahan umum seperti pengolesan yang tidak merata, permukaan kotor, atau waktu pengeringan yang tidak diperhatikan bisa menyebabkan hasil kerja menjadi sia-sia.

Lem Dextone menghadirkan berbagai varian sealant—seperti silicone sealant, acrylic sealant, dan polyurethane—yang disesuaikan dengan jenis permukaan dan kebutuhan proyek. Oleh karena itu, penting memahami bagaimana cara memilih dan menggunakan sealant dengan tepat agar fungsinya optimal. Berikut ini tips-tips lengkapnya:

1. Pilih Jenis Sealant Sesuai Kebutuhan

Sebelum mulai mengaplikasikan, kenali dulu jenis permukaan yang akan direkatkan. Lem Dextone Silicone Sealant cocok untuk area lembap seperti kamar mandi atau dapur karena tahan terhadap air dan jamur. Jika proyek Anda melibatkan logam atau material keras, pilih sealant berbasis polyurethane. Untuk proyek interior seperti plamir celah dinding, acrylic sealant bisa menjadi pilihan yang baik.

2. Bersihkan dan Keringkan Permukaan Terlebih Dahulu

Permukaan yang kotor, berminyak, atau lembap akan membuat sealant tidak bisa merekat sempurna. Gunakan kain kering atau alkohol untuk membersihkan permukaan yang akan di-seal. Jika permukaan sebelumnya pernah dilapisi sealant lama, pastikan untuk mengelupas seluruh sisa material tersebut sebelum mengoleskan yang baru.

3. Gunakan Gun Applicator untuk Hasil Lebih Rapi

Lem sealant umumnya dikemas dalam bentuk tube atau cartridge yang memerlukan alat bantu bernama sealant gun. Alat ini membantu mengontrol tekanan saat mengeluarkan lem, sehingga hasil lebih rapi dan presisi. Potong ujung nozzle secara miring untuk memudahkan aplikasi dan pastikan tidak memotong terlalu besar agar tidak berantakan.

4. Aplikasikan dengan Gerakan Stabil dan Konsisten

Saat mengoleskan lem sealant, pastikan tangan Anda stabil dan bergerak perlahan mengikuti celah atau garis sambungan. Hindari menekan terlalu keras karena bisa membuat lem menyembur tidak merata. Setelah selesai, ratakan dengan jari yang sudah dibasahi air sabun atau gunakan spatula kecil agar permukaan terlihat halus dan profesional.

 

 

Baca Juga: Tips Memakai Lem PVC Agar Tahan Lama

5. Perhatikan Waktu Kering dan Jangan Terburu-buru

Lem Dextone memiliki waktu kering yang bervariasi tergantung jenisnya. Untuk silikon, biasanya memerlukan waktu sekitar 24 jam hingga benar-benar kering dan tahan air. Jangan terburu-buru menguji hasil sebelum waktunya, karena ini bisa merusak struktur lem yang belum sepenuhnya mengeras. Periksa kemasan untuk mengetahui waktu curing yang disarankan.

6. Hindari Aplikasi di Suhu Ekstrem

Suhu terlalu panas atau dingin dapat mempengaruhi proses pengeringan dan daya rekat sealant. Jika memungkinkan, aplikasikan sealant di suhu ruangan normal (sekitar 25–30°C) agar reaksi kimia dalam lem bekerja optimal. Untuk area luar ruangan, pastikan cuaca sedang cerah dan kering.

Kesimpulan

Sealant bukan hanya soal merekatkan, tapi juga soal proteksi dan ketahanan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk tidak asal dalam penggunaannya. Dengan memahami jenis lem yang tepat, cara mengaplikasikan, serta teknik finishing, Anda bisa memastikan hasil proyek akan bertahan lama dan tidak mudah bocor. Lem Dextone menjadi pilihan utama banyak pengguna karena sudah terbukti kualitas dan keandalannya dalam berbagai proyek rumahan maupun profesional.

Menguasai cara menggunakan lem sealant bisa menghemat banyak biaya, apalagi jika Anda sering melakukan perbaikan kecil secara mandiri. Tidak perlu memanggil teknisi setiap saat, karena dengan produk yang tepat dan teknik yang benar, hasilnya bisa setara profesional. Lem Dextone hadir sebagai solusi praktis dan terpercaya bagi siapa saja yang membutuhkan hasil kerja presisi dan tahan lama.

Jadi, sebelum memulai proyek perbaikan berikutnya, pastikan Anda memiliki perlengkapan lengkap—termasuk Lem Dextone, alat aplikator, dan pemahaman tentang teknik pemakaiannya. Untuk hasil terbaik, baca juga petunjuk penggunaan pada kemasan. Selamat mencoba!

 

 

 

 

Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.

Lem Kuning