Tips Memakai Lem Sealant Untuk Hasil yang Awet dan Kuat

Tips Memakai Lem Sealant – Dalam dunia pertukangan maupun perbaikan rumah tangga, lem sealant menjadi salah satu bahan andalan yang tak tergantikan. Lem ini berfungsi untuk menutup celah atau sambungan pada berbagai permukaan seperti kaca, logam, keramik, plastik, dan bahkan beton. Sifatnya yang fleksibel, tahan air, dan mampu menyesuaikan bentuk permukaan menjadikannya ideal untuk mencegah kebocoran, rembesan air, atau masuknya debu dan udara. Salah satu merek sealant yang terpercaya dan sering direkomendasikan adalah Lem Dextone, yang telah terbukti memberikan hasil rekat yang kuat, elastis, dan tahan lama.

Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, penggunaan lem sealant tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Masih banyak orang yang hanya mengoleskan sealant tanpa memperhatikan faktor-faktor penting seperti kondisi permukaan, cara aplikasi, hingga proses finishing. Akibatnya, meskipun sudah memakai produk terbaik, hasil akhirnya bisa gagal—entah itu karena mudah mengelupas, tidak tahan air, atau tampilan yang berantakan. Oleh karena itu, pada artikel ini kami akan membagikan 10 tips memakai lem sealant, termasuk Lem Dextone, agar kamu bisa menggunakannya secara maksimal dan profesional.

Apa Itu Lem Sealant dan Kapan Harus Digunakan?

Sealant adalah bahan perekat elastis yang diformulasikan khusus untuk menutup celah, sambungan, atau sela antar material. Tidak seperti lem biasa, sealant tetap fleksibel setelah mengering, sehingga cocok digunakan pada area yang sering mengalami pergerakan atau getaran. Lem jenis ini sangat umum digunakan di kamar mandi, dapur, talang air, kaca jendela, bahkan sektor otomotif dan konstruksi.

Lem Dextone Sealant adalah salah satu produk unggulan yang sering dipakai untuk keperluan rumah tangga maupun industri ringan. Produk ini memiliki kelebihan seperti daya rekat tinggi, tahan panas, anti bocor, dan tahan terhadap kelembaban, membuatnya cocok digunakan di berbagai kondisi lingkungan.

10 Tips Memakai Lem Sealant agar Hasil Maksimal

1. Pastikan Permukaan Kering dan Bersih

Sebelum mengaplikasikan sealant, bersihkan permukaan dari debu, minyak, atau sisa bahan kimia lainnya. Permukaan yang kotor akan membuat sealant tidak menempel dengan baik.

2. Gunakan Masking Tape untuk Presisi

Untuk mendapatkan garis sealant yang rapi, tempelkan masking tape di kedua sisi area yang ingin direkatkan. Setelah sealant diaplikasikan dan dirapikan, lepaskan tape sebelum sealant mengering.

3. Potong Ujung Nozzle Sesuai Kebutuhan

Lem Dextone biasanya dilengkapi nozzle yang bisa dipotong sesuai ukuran. Semakin besar potongan, semakin banyak lem yang keluar. Sesuaikan dengan lebar celah yang ingin kamu isi.

4. Gunakan Caulking Gun

Untuk hasil yang stabil dan tekanan merata, gunakan caulking gun saat mengaplikasikan lem sealant. Ini juga memudahkan pengontrolan jumlah lem yang keluar.

5. Aplikasikan dalam Satu Gerakan

Saat menyemprotkan lem, usahakan bergerak secara konstan tanpa berhenti agar hasilnya merata. Hindari menyemprotkan lem secara putus-putus karena akan menciptakan celah.

6. Ratakan dengan Jari atau Alat Perata

Setelah lem sealant diaplikasikan, gunakan jari yang dibasahi air sabun atau alat perata (seperti spatula karet) untuk merapikan permukaannya.

7. Jangan Sentuh hingga Kering

Sealant butuh waktu untuk mengering, biasanya antara 1–24 jam tergantung jenis dan kondisi lingkungan. Hindari menyentuh atau memberi beban pada area tersebut selama proses ini.

8. Pilih Jenis Sealant Sesuai Lokasi

Untuk area lembab seperti kamar mandi atau dapur, gunakan lem sealant dengan formula tahan air dan jamur, seperti Lem Dextone Silicone Sealant. Untuk luar ruangan, pilih yang tahan terhadap sinar UV dan cuaca ekstrem.

9. Gunakan Ventilasi yang Baik

Beberapa jenis sealant mengeluarkan bau menyengat saat pengeringan. Pastikan kamu menggunakannya di area yang memiliki sirkulasi udara baik untuk menghindari iritasi.

10. Simpan di Tempat Sejuk Setelah Digunakan

Jika masih ada sisa lem dalam tube, tutup kembali nozzle dengan rapat dan simpan di tempat sejuk agar bisa digunakan kembali di kemudian hari.

 

 

 

Baca Juga: Tips Memakai Instant Glue, Ketahui dan Simak Disini!

Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Penggunaan Sealant

Beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pengguna:

  • Mengaplikasikan lem sealant di permukaan basah

  • Tidak meratakan permukaan setelah pengaplikasian

  • Menggunakan jenis sealant yang salah untuk kebutuhan tertentu

  • Tidak menunggu sealant mengering sempurna sebelum digunakan

  • Mengabaikan kebersihan alat dan permukaan

Kesalahan-kesalahan tersebut bisa mengurangi daya tahan dan efektivitas lem. Maka penting untuk mengikuti panduan penggunaan secara cermat.

Kesimpulan

Penggunaan lem sealant yang tepat sangat berpengaruh terhadap kualitas dan ketahanan dari hasil rekat yang kamu inginkan. Produk seperti Lem Dextone memang sudah dirancang dengan formula unggulan, tetapi tetap membutuhkan cara aplikasi yang benar agar fungsinya bekerja maksimal. Dengan memperhatikan kondisi permukaan, teknik aplikasi, dan proses perapian, kamu bisa mendapatkan hasil yang rapi, tahan lama, dan profesional.

Di sisi lain, penggunaan yang ceroboh justru dapat menyebabkan tampilan tidak rapi, kebocoran tetap terjadi, atau bahkan harus mengulang dari awal. Oleh karena itu, pastikan kamu mengikuti 10 tips memakai lem sealant yang sudah dijelaskan di atas sebagai panduan dasar sebelum memulai pekerjaan.

Gunakan Lem Dextone sebagai pilihan andalan dalam pekerjaanmu, karena kualitasnya sudah terbukti untuk berbagai kebutuhan—baik di dalam rumah, luar ruangan, hingga keperluan industri ringan.

 

Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.

Lem Kuning