Blockboard vs Multipleks, Apa Perbedaanya?

blockboard vs multipleks

Blockboard vs Multipleks – Untuk kebutuhan interior, perabotan bahkan sampai bahan bangunan tentunya membutuhkan beragam material untuk membuatnya misalnya seperti besi, kayu, tripleks, keramik dan yang lainnya.

Salah satu material yang sering digunakan untuk membuat perabotan rumah adalah tripleks. Salah satu bahan olahan kayu yaitu blockboard dan plywood ini merupakan material populer yang dipakai untuk kebutuhan perabotan maupun interior idak seperti multipleks, blockboard memiliki karakter kayu yang memang lebih kaku jadi resiko pemuaian bisa dihindari. Karena hal ini, tak jarang Anda pun bingung ketika harus memilih di antara kedua olahan kayu tersebut. Material manakah yang baik untuk mendukung tampilan interior sekaligus bisa teruji ketahanannya. Lantas apa saja perberbedaan dari kedua olahan kayu tersebut? Untuk Anda yang ingin mengetahuinya, simak topik pembahasan di bawah ini

 

blockboard vs multipleks

Perbedaan Blockboard dan Multipleks

Jika dilihat sekilas blockboard dan multipleks memang terlihat sama. Tapi, sebenarnya blockboard mempunyai perbedaan dengan plywood. Perbedaan ini yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih antara kedua jenis tersebut. Blockboard dan multipleks tentunya memiliki perbedaan mulai dari  materialnya, kegunaan, dan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa perbedaanya:

Bahan Material

Perbedaan yang pertama adalah dari bahan material. Berbeda dari kayu olahan multipleks memang dibuat dari lapisan kayu yang solid, blockboard ini biasanya disusun menggunakan balok-balok kayu yang lunak dan juga mempunyai lapisan kayu multipleks yang memiliki tebal yaitu sekitar 20-30 mm, pada bagian tengahnya. Bagian atas dan bagian bawah permukaan blockboard biasanya dilapisi dengan memakai veener kayu, jadi menampilkan kesan kayu halus dan juga mengkilap.

Pada lapisan multipleks yang dipakai biasanya terbuat dari kayu asli.  Jadi, blockboard secara tak langsung juga dikelompokkan ke jenis multipleks.

Jika pada di bagian luarnya dilapisi dengan menggunakan kayu jati, maka blockboard jenis ini biasanya dinamakan dengan teablock. Multipleks sendiri, pada umumnya memiliki jenis dan juga tingkatan yang terbagi, dimana didasari dari tingkat kekuatan dan juga fungsinya.

Kegunaan

Karena blockboard biasanya dilapisi oleh veneer, jadinya bisa memberikan tampilan akhir yang halus dan licin jadi cocok untuk memberikan kesan elegan dan juga modern di dalam ruangan. Maka dari itu,blockboard umumnya diaplikasikan untuk furnitur interior, misalnya seperti seperti rak buku, meja kerja dan juga kitchen set. Blockboard mempunyai jenis kayu yang memang lebih kaku jadinya resiko pemuaian pada kayu bisa dihindari.

Sementara itu, untuk kuatbya tampilan tekstur pada multipleks memang sangat cocok untuk Anda yang menyukai kesan kayu yang alami. Kesan natural ini bisa Anda dapatkan dengan mudah baik di luar maupun di dalam ruangan.

Sebaiknya Anda gunakan blockboard untuk keperluan desain inetrior saja. Dikarenakan material ini hanya mudah merekat dengan lem khusus interior, selain itu lapisan veneer yang melapisi permukaan blockboard juga lebih mudah lapuk dan juga terkelupas ketika terkena udara luar dalam waktu lama.

Kekuatan dan Durabilitas

Untuk hal kekuatan dan juga ketahanan, multipleks memang bisa dikatakan lebih unggul jika dibandingkan dengan blockboard. Multipleks ini lebih tahan dengan air dan juga pelapukan karena kondisi ruangan yang lembab. Tapi, multipleks yang memiliki ukuran panjang mudah melengkung atau memuai pada bagian tengahnya.

Berbeda halnya dengan kayu olahan multipleks, blockboard ini memiliki karakter kayu yang tentunya lebih kaku, sehingga resiko pemuaian pada kayu olahan bisa dihindari. Jika Anda membutuhkan kayu olahan untuk kebutuhan furnitur yang mempunyai panjang sekitar 2-3 meter, Anda bisa menggunakan blockboard.

Sebagai bahan kayu olahan yang populer digunakan untuk kebutuhan perabotan atau desain interior adalah, blockboard dan juga multipleks atau plywood yang sama-sama mempunyai ketahanan yang baik.olahan kayu yang satu ini dan juga multipleks sama-sama tahan terhadap benturan maupun guncangan sekalipun. Dimensi kedua jenis ini yang cukup stabil, bisa mencegah keretakkan dan juga perubahan bentuk.

 

Baca Juga: Plywood Adalah: Pengertian, Keunggulan, dan Jenis Lemnya

 

 

 

Berat

Multipleks yang tersusun dari lapisan kayu solid ini membuat dimensinya menjadi lebih solid dan juga padat. Hal ini tentunya menyebabkan kayu tersebut mempunyai bobot yang lebih berat jika dibandingkan dengan blockboard yang tersusun dari kayu yang lunak. Untuk berat blockboard yang ringan, membuat memudahkan untuk dipindahkan kemana-mana. Selain itu, untuk pemasangan blockboard juga terasa lebih praktis.

Pengolahan dan Aplikasi

Walaupun terhitung sama-sama lebih mudah dibentuk untuk dijadikan furnitur dibandingkan dengan kayu olahan lainnya, untuk mengolah multipleks ini yang memang cukup tebal, tentunya diperlukan mesin pemotong khusus. Sementara itu untuk blockboard yang memiliki dimensi lebih tipis busa dipotong dengan menakau gergaji dan juga alat pemotong kayu biasa.

Untuk mengaplikasikannya kedua jenis olahan ini bisa menggunakan perekat, misalnya lem dan semen. Bisa juga memakai alat-alat penghubung, misalkan seperti paku, baut, dan juga engsel. Tapi, bukan berarti kedua jenis ini bisa dimodifikasi ke berbagai bentuk apapun. Blockboard dan juga multipleks memiliki sifat yan tidak elastis atau kaku, jadi hanya bisa digunakan untuk bentuk yang memiliki permukaan yang datar saja.

Itulah ulasan mengenai perbedaan blockboard dan plywood. Untuk Anda yang ingin memakai kedua jenis kayu tersebut, jangan lupa untuk memilih menggunakan lem kayu Dextone, sehingga daya rekatnya lebih kuat dan maksimal.

Lem Kuning