Jenis Silicone Sealant dan Fungsinya, Simak Disini!

Jenis Silicone Sealant dan Fungsinya – Dalam dunia konstruksi, otomotif, dan perbaikan rumah tangga, silicone sealant telah menjadi bahan esensial yang banyak digunakan. Fungsi utamanya sebagai penyegel celah, pelindung dari kelembapan, serta perapat antar material membuatnya sangat diandalkan. Tapi tahukah Anda bahwa silicone sealant memiliki beragam jenis dengan karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda? Memahami perbedaan jenis-jenis silicone sealant sangat penting agar penggunaannya lebih tepat sasaran dan tahan lama.

Sebagai contoh, Anda mungkin menemukan produk seperti lem Dextone yang tersedia dalam berbagai varian, mulai dari yang tahan suhu tinggi hingga yang anti-jamur. Tanpa pemahaman yang benar, memilih jenis sealant yang salah bisa berakibat pada kebocoran, kerusakan permukaan, bahkan kegagalan struktural. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan mengupas secara tuntas berbagai jenis silicone sealant, kegunaannya, serta rekomendasi penggunaannya untuk masing-masing kebutuhan.

Apa Itu Silicone Sealant?

Silicone sealant adalah bahan berbasis silikon yang bersifat elastis dan digunakan untuk menutup atau menyegel celah di antara dua permukaan. Bahan ini dikenal karena ketahanannya terhadap suhu ekstrem, air, dan perubahan cuaca, menjadikannya sangat cocok untuk aplikasi indoor maupun outdoor. Silicone sealant tersedia dalam bentuk pasta yang dikemas dalam tabung dan umumnya diaplikasikan menggunakan caulking gun.

Beberapa merek, seperti lem Dextone, menyediakan berbagai pilihan silicone sealant dengan formula yang dirancang khusus sesuai dengan kondisi dan material tertentu. Ini termasuk sealant untuk kaca, logam, kayu, bahkan permukaan batu alam.

Jenis-Jenis Silicone Sealant dan Fungsinya

Berikut adalah beberapa jenis silicone sealant yang paling umum digunakan di berbagai bidang:

1. Acetic Cure Silicone Sealant

Jenis ini adalah salah satu yang paling umum dijumpai. Menghasilkan bau menyengat seperti cuka saat diaplikasikan karena proses curing-nya melepaskan asam asetat. Cocok digunakan untuk permukaan non-logam seperti kaca, keramik, atau aluminium.

Kelebihan:

  • Daya rekat tinggi

  • Cepat kering

  • Tahan air dan suhu tinggi

Kekurangan:

  • Tidak cocok untuk permukaan logam yang mudah korosi

2. Neutral Cure Silicone Sealant

Berbeda dengan acetic cure, jenis ini tidak menghasilkan bau tajam saat proses pengeringan, karena tidak melepaskan asam. Sangat cocok digunakan pada permukaan sensitif seperti logam, beton, atau kayu.

Kelebihan:

  • Tidak menimbulkan korosi

  • Aman untuk material sensitif

  • Cocok untuk aplikasi indoor

Kekurangan:

  • Waktu curing lebih lama dibanding acetic cure

3. High-Temperature Silicone Sealant

Sealant jenis ini dirancang khusus untuk tahan terhadap suhu ekstrem, bahkan hingga 300°C atau lebih. Biasa digunakan untuk peralatan mesin, pipa knalpot, dapur, atau area dengan suhu tinggi.

Contoh aplikasi:

  • Oven

  • Kompor

  • Mesin kendaraan

Produk seperti lem Dextone high-temp adalah pilihan yang umum digunakan untuk kebutuhan ini.

4. Sanitary Silicone Sealant

Diformulasikan khusus untuk digunakan di area lembap seperti kamar mandi atau dapur. Mengandung zat anti-jamur (fungisida) sehingga dapat mencegah timbulnya jamur hitam yang sering muncul di sekitar bak mandi atau wastafel.

Kelebihan:

  • Anti-jamur

  • Tahan air

  • Ideal untuk area dengan kelembapan tinggi

5. Structural Silicone Sealant

Jenis ini memiliki daya rekat dan kekuatan mekanis tinggi. Digunakan untuk aplikasi struktural seperti pemasangan kaca besar pada bangunan bertingkat, atau panel luar gedung.

Kelebihan:

  • Kuat menahan beban

  • Tahan cuaca ekstrem

  • Elastisitas tinggi

Produk seperti lem Dextone kaca kadang juga digunakan dalam aplikasi ini jika hanya untuk penggunaan ringan hingga menengah.

Baca Juga: Pengertian Silicone Sealant, Ketahui Disini!

Tips Memilih Silicone Sealant yang Tepat

  • Identifikasi kebutuhan spesifik Anda: Apakah akan digunakan di kamar mandi, area luar ruangan, atau pada mesin?

  • Pertimbangkan bahan yang akan direkatkan: Jangan gunakan acetic cure pada logam.

  • Periksa label dan petunjuk produk: Produk seperti lem Dextone biasanya mencantumkan jenis, fungsi, dan keunggulannya secara rinci.

  • Perhatikan waktu kering dan suhu kerja: Pastikan Anda memberi waktu curing yang cukup sesuai instruksi.

Kesimpulan

Memahami jenis-jenis silicone sealant bukan hanya soal mengenal nama dan fungsinya, tetapi juga soal efisiensi dan ketahanan dalam jangka panjang. Setiap jenis memiliki karakteristik unik yang disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Misalnya, acetic cure cocok untuk kaca dan keramik, sementara neutral cure lebih aman untuk logam. Untuk area yang lembap dan rawan jamur, sanitary sealant adalah pilihan terbaik.

Produk seperti lem Dextone hadir sebagai solusi praktis dengan berbagai varian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan Anda. Mulai dari perbaikan rumah, instalasi dapur, hingga aplikasi industri, lem Dextone menyediakan kualitas yang dapat diandalkan. Dengan memilih jenis silicone sealant yang tepat, Anda tak hanya memastikan hasil kerja yang rapi dan tahan lama, tapi juga menghemat waktu serta biaya perbaikan di masa depan.

Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.

Lem Kuning