Tips Agar Lem Awet Ketahui Tipsnya Disini!

Tips Agar Lem Awet – Dalam kegiatan sehari-hari, baik untuk keperluan rumah tangga, kerajinan tangan, maupun pekerjaan pertukangan, penggunaan lem sering kali menjadi solusi praktis untuk merekatkan berbagai jenis material. Sayangnya, masih banyak orang yang mengeluhkan hasil rekat yang tidak tahan lama, mudah lepas, atau cepat mengelupas. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari cara penggunaan yang salah, kondisi lingkungan, hingga pemilihan jenis lem yang tidak tepat.

Salah satu jenis lem yang sudah terbukti memiliki daya rekat tinggi dan kualitas yang konsisten adalah Lem Dextone. Produk ini dikenal luas di kalangan pekerja konstruksi, pengrajin, bahkan pengguna rumahan karena kemampuannya merekatkan berbagai material seperti kayu, logam, plastik, hingga keramik. Namun, penggunaan Lem Dextone juga harus dibarengi dengan teknik yang benar agar hasilnya bisa maksimal dan tahan lama. Artikel ini akan membahas 7 tips penting agar lem bisa awet dan rekatannya bertahan dalam jangka panjang.

1. Pilih Jenis Lem Sesuai Material

Tips pertama dan yang paling mendasar adalah memastikan Anda memilih jenis lem yang sesuai dengan bahan yang ingin direkatkan. Tidak semua lem bisa digunakan untuk semua material. Lem Dextone, misalnya, tersedia dalam berbagai varian seperti Epoxy Adhesive, Super Glue, dan Contact Adhesive, yang masing-masing memiliki kegunaan spesifik.

Untuk proyek logam atau konstruksi berat, Lem Dextone Epoxy bisa menjadi pilihan tepat karena kekuatan ikatannya yang sangat tinggi. Sementara itu, untuk perbaikan cepat atau benda kecil, Dextone Super Glue bisa menjadi andalan. Salah pilih lem bisa menyebabkan rekatan mudah lepas, meskipun aplikasinya sudah benar.

2. Bersihkan Permukaan Sebelum Dilem

Kotoran, minyak, dan debu bisa menjadi musuh utama daya rekat lem. Sebelum mengaplikasikan lem, pastikan kedua permukaan yang akan direkatkan benar-benar bersih dan kering. Anda bisa menggunakan kain bersih, alkohol, atau cairan pembersih ringan untuk memastikan tidak ada residu yang menempel.

Langkah ini sangat penting karena lapisan kotoran bisa menghalangi kontak langsung antara lem dan material, sehingga mengurangi efektivitas daya rekat. Membersihkan permukaan juga membantu Lem Dextone bekerja lebih maksimal dan memberikan hasil rekat yang lebih kokoh dan awet.

3. Amplas Permukaan untuk Rekatan Lebih Baik

Jika material yang akan direkatkan memiliki permukaan yang sangat halus, seperti kaca atau plastik licin, Anda disarankan untuk mengamplasnya terlebih dahulu. Permukaan yang kasar menciptakan pori-pori mikro yang membantu lem menempel lebih kuat.

Gunakan amplas halus dan gosok perlahan hingga permukaan sedikit kasar namun tidak rusak. Setelah itu, bersihkan kembali permukaan dari sisa debu amplas sebelum mulai mengoleskan Lem Dextone.

4. Gunakan Lem Secukupnya

Sering kali orang berpikir bahwa semakin banyak lem yang digunakan, semakin kuat daya rekatnya. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Menggunakan lem secara berlebihan bisa membuat hasil akhir menjadi berantakan, memperlambat proses pengeringan, bahkan mengurangi kekuatan ikat karena lem tidak meresap dengan sempurna.

Gunakan lem secukupnya dan ratakan secara merata di permukaan yang akan direkatkan. Untuk jenis epoxy, campurkan resin dan hardener dengan perbandingan yang tepat sebelum diaplikasikan.

Baca Juga: Tips Memakai Lem Dextone, Ketahui Tipsnya Disini!

5. Tekan dan Diamkan Sesuai Instruksi

Setelah mengoleskan lem, satukan permukaan dan berikan tekanan yang cukup agar ikatan sempurna. Anda bisa menggunakan penjepit, pemberat, atau alat khusus tergantung pada bentuk dan ukuran objek yang dilem. Diamkan selama waktu yang direkomendasikan pada kemasan.

Sebagai contoh, Lem Dextone Epoxy biasanya membutuhkan waktu antara 5–30 menit untuk mengeras awal, dan hingga 24 jam untuk benar-benar kering dan kuat. Jangan terburu-buru menggunakan atau memindahkan benda yang baru dilem karena hal ini bisa merusak struktur ikatannya.

6. Hindari Suhu dan Kelembaban Ekstrem

Kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap kualitas ikatan lem. Suhu yang terlalu dingin atau panas ekstrem dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia dalam lem. Begitu juga dengan kelembaban tinggi yang bisa mengganggu proses pengeringan.

Gunakan Lem Dextone di tempat yang kering, dengan suhu ruang yang stabil. Jika memungkinkan, lakukan pengeringan di dalam ruangan tertutup agar tidak terpapar angin atau udara lembap yang bisa merusak hasil rekat.

7. Simpan Lem dengan Benar Setelah Digunakan

Agar lem tetap awet dan bisa digunakan kembali di masa mendatang, simpan produk di tempat sejuk dan tertutup rapat. Jangan biarkan udara masuk ke dalam kemasan karena bisa membuat lem mengeras atau rusak sebelum waktunya.

Lem Dextone biasanya memiliki masa simpan yang panjang jika disimpan dengan baik. Pastikan tutup kemasan benar-benar rapat setelah digunakan dan jauhkan dari sinar matahari langsung atau suhu tinggi.

Kesimpulan: Teknik Benar adalah Kunci Lem yang Awet

Menggunakan lem tidak sekadar mengoleskannya ke dua permukaan dan menempelkannya begitu saja. Ada teknik, tahapan, dan prinsip dasar yang harus dipahami agar hasilnya kuat dan tahan lama. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda bisa memaksimalkan kinerja Lem Dextone dan menghindari masalah seperti lem mudah lepas atau tidak menempel sempurna.

Baik Anda seorang DIY enthusiast, tukang bangunan, atau sekadar ingin memperbaiki barang di rumah, pemahaman tentang cara membuat lem lebih awet adalah keterampilan yang sangat berguna. Mulailah dengan memilih lem yang tepat, ikuti prosedur penggunaannya dengan teliti, dan jangan lupa untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar saat proses perekat berlangsung. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan hasil yang jauh lebih memuaskan dan tahan lama.

 

 

Jika Anda kebingungan mencari lem untuk berbagai kegunaan, Anda bisa menggunakan lem Dextone. Lem Dextone memiliki beragam jenis lem yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Apapun benda atau permasalahan seperti kerusakan, kebocoran dan yang lainnya.

Lem Kuning